MANAJEMEN HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN (Customer Relationship Management : CRM) Dan SISTEM PROSES TRANSAKSI
NAMA : MEGA AMBAR LUTFIA
NIM : 43215010279
MATA KULIAH : SISTEM INFROMASI MANAJEMEN
DOSEN PENGAMPU: PROF.
Dr. HAPZI ALI, CMA
UNIVERSITAS : UNIVERSITAS MERCU BUANA
Manajemen hubungan dengan
pelanggan (Customer Relationship Management : CRM) Dan Sistem Proses
Transaksi
Forum 7
Manajemen
hubungan pelanggan (customer relationship management-CRM) adalah manajemen
hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun
pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini.
CRM
memiliki fungsi strategis dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif.
Biasanya, basis data yang kita masukkan dalam model sistem pemrosesan transaksi
dan dalam model-model sistem informasi pemasaran, SDM, manufaktur, dan keuangan
dimaksudkan untuk mendukung para pengguna dalam mengerjakan aktivitas mereka
sehari-hari. Basis data ini harus data terbaru sehingga para pengguna memiliki
dasar terbaik untuk membuat keputusan dan memecahkan masalah. Kebutuhan data
historis ini khususnya sangat besar dalam area pemasaran, dimana para manajer
ingin dapat melacak perilaku pembelian para pelanggan selama jangka waktu yang
cukup panjang. Strategi ini menyadari bahwa membina hubungan jangka panjang
dengan pelanggan adalah suatu strategi yang bagus, karena mempertahankan
pelanggan yang sudah ada biasanya akan lebih murah daripada mendapatkan
pelanggan baru. Oleh karena itu, perusahaan melakukan upaya-upaya untuk
memahami para pelanggannya sehingga kebutuhan mereka akan dapat dipenuhi dan
mereka akan tetap setia pada perusahaan.
CRM
merupakan suatu proses untuk meramalkan tingkah laku pelanggan dan memutuskan
tindakan untuk memengaruhinya, dalam rangka meningkatkan hubungan dengan
pelanggan. Sangatlah tepat jika dikatakan CRM sebagai alat pengembangan layanan
pelanggan. CRM telah menjadi salah satu cara yang dianggap efektif untuk
mengimbangi pelanggan masa kini yang cerdas, powerfull dan pintar yang
melahirkan kompetisi yang ketat dan mengglobal yang dijembatani oleh internet.
CRM juga memberikan pandangan yang komprehensif mengenai pelanggan dan
mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan pelanggan serta merupakan
kombinasi antara tiga elemen, yaitu permintaan pelanggan, teori pemasaran dan
teknologi yang sudah ada dalam perusahaan.
Contoh
Implementasinya.
Kisah
kuno yang mugkin dapat dijadikan gambaran atas pentingnya hubungan pelanggan
ini adalah kisah Ming Hua, seorang pedagang beras di sebuah desa di Cina kuno,
sedang berpikir keras tentang bagaimana cara mempertahankan pelanggannya agar
tidak beralih ke pesaingnya. Lima bulan lalu, ia satu-satunya pedagang beras di
desa tersebut. Sebulan terakhir, sudah muncul empat pedagang beras lain di
desanya. Mereka muncul menyaingi Ming Hua karena melihat bisnis beras memang
lukratif di desa tersebut. Ming Hua sampai pada sebuah kesimpulan, bahwa dia
harus memberikan different service kepada para kepala keluarga di desa
tersebut, yang dulu semua adalah langganannya.
Mulailah
ia “bersilaturahmi” ke para kepala keluarga sambil membawa blocknote untuk
mencatat berapa anggota keluarga mereka, berapa konsumsi beras rata-rata per
hari, berapa kapasitas tempat penyimpanan beras, beras jenis apa yang biasa
dimasak, kapan tanggal lahir para anggota keluarga, dan berbagai catatan yang
diperlukan untuk memberikan layanan lain agar pelanggannya tetap loyal
kepadanya. Dari catatan tersebut maka Ming Hua bisa mengantarkan beras tepat
saat persediaan beras sebuah keluarga hampir habis, memberikan kado ulang tahun
anggota keluarga, dan berbagai layanan yang lain seolah-olah dia paham benar
kebutuhan pribadi para kepala keluarga.
Kisah
di atas menjelaskan kepada kita betapa pentingnya menjalin hubungan yang baik
dengan pelangga agar pelanggan tidak lari dan tetap loyal dengan bisnis kita.
Loyalitas pelanggan mutlak diperlukan apabila perusahaan ingin tetap eksis
dalam sebuah industri yang memiliki tingkat persaingan tinggi. Jalinan hubungan
baik dengan pelanggan ini dikenal dengan konsep Customer Relanship Management
(CRM). Kisah kuno tentang Ming Hua tersebut merupakan contoh klasik implementasi
Customer Relationship Management (CRM) yang sangat dasar.
Banyak
contoh lainnya yang dilakukan oleh perusahaan contohnya lainnya PT Jaya Real
Property memberikan undangan kepada pelanggan lamanya untuk melakukan
lelang proyek cluster yang baru saja direncanakan. Pelanggan lama akan
mendapatkan potongan khusus dan beberapa hadiah lainnya yang disediakan oleh PT
JRP.
QUIZ 7
Sistem Proses Transaksi
Sistem
Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System disingkat TPS) adalah
sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada
suatu organisasi. Sistem yang ber-interaksi langsung dengan sumber data
(misalnya pelanggan)adalah sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi
sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS
adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi
yang lain dalam organisasi,misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen,
atau kebutuhan sistem informasi eksekutif.
Komponen-Komponen
Pemrosesan Transaksi
A.
Dokumen Sumber
Kebanyakan
transaksi dicatat pada dokumen sumber, selain menyediakan catatan-catatan
tertulis dokumen sumber berfungsi :
a)
Memicu
meng-otorisasi operasi fisik
Sebagai
contoh surat pesanan penjualan meng-otorisasi pengiriman barang dan gangguan
kepada pelanggan.
b)
Memantau
arus fisik
Misalnya
surat pesanan penjualan digunakan untuk memperlihatkan pergerakan barang
pesanan dari gudang ke tempat pengiriman.
c)
Mencerminkan
akuntabilitas atas tindakan yang diambil
Misalnya
tagihan dari pemasok diparaf untuk memperlihatkan bahwa tagihan ini sudah
diperiksa kebenarannya.
d)
Menjaga
kemutakhiran dan kelengkapan basis data
Sebagai
contoh kopi faktur penjualan digunakan untuk memutakhirkan saldo dalam catatan
sediaan. Catatan pelanggan dan kemudian diarsipkan untuk kepentingan riwayat
penjualan.
e)
Menyediakan
data yang dibutuhkan untuk keluaran
Misalnya
data dalam surat pesanan penjualan digunakan untuk menyiapkan faktur penjualan
dan ikhtiar penjualan.
B.
Jurnal dan Register
Jurnal
dan register merupakan catatan akunting yang memuat data dalam urutan
kronologis. Jurnal merupakan catatan akunting formal awal dalam sistem manual.
Mengikhtiarkan data transaksi dalam satu keuangan. Register berfungsi sebagai
pengganti jurnal atau catatan kronologis atau buku harian untuk data atau
peristiwa yang tidak bersifat keuangan.
C. Buku Besar dan Arsip
Buku
besar (ledger) mengikhtiarkan status perkiraan dalam satuan keuangan. Nilai
transaksi yang muncul dalam jurnal dipindahkan atau diposkan ke pos perkiraan
yang sesuai. Melalui proses posting ini status setiap perkiraan yang terpengaruh
dimutakhirkan dengan menaikkan atau menurunkan saldo perkiraan sebesar nilai
transaksi. Jadi, jika jurnal menekankan pada kegiatan transaksi, buku besar
menekankan pada status perkiraan.
D. Laporan dan Dokumen
Berbagai
laporan umumnya dihasilkan dari pemrosesan transaksi. Salah satu jenis keluaran
laporan dikenal sebagai laporan keuangan. Sejumlah besar dokumen operasional
juga dihasilkan oleh sistem pemrosesan transaksi. Beberapa dari dokumen ini
dihasilkan untuk memicu tindakan. Dokumen lain dihasilkan untuk mencatat
tindakan-tindakan yang telah diselesaikan. Dokumen operasional tertentu yang
disiapkan oleh sistem pemrosesan transaksi perusahaan menjadi masukan dokumen
sumber untuk pemrosesan lebih lanjut.
E. Bagian Perkiraan dan
Kode Lainnya
Transaksi
akunting harus diklasifikasikan dan dikodekan sebelum diposkan ke dalam buku
besar. Bagan perkiraan merupakan daftar berkode dari perkiraan-perkiraan yang
termuat dalam buku besar umum perusahaan. Pada dasarnya, ini merupakan struktur
data keuangan perusahaan. Bagan perkiraan ini bukan saja memungkinkan
pengklasifikasian dan pengkodean data transaksi melainkan juga menyediakan
elemen-elemen data rinci untuk menyusun dan menyajikan informasi dalam laporan
keuangan.
F. Rangkaian Audit
Rangkaian
audit adalah seperangkat mata rantai yang dibentuk oleh elemen-elemen
pemrosesan transaksi pokok. Rangkaian audit merupakan alat untuk melakukan
penelusuran dari dokumen-dokumen sumber melalui jurnal dan buku besar sampai ke
total ikhtisar dalam laporan keuangan atau keluaran keuangan lainnya, dan
sebaliknya. Disamping membantu audit sistem pemrosesan transaksi.
G. Tindakan Pengendalian
dan Pengamanan
Pemrosesan
transaksi yang baik menuntut adanya berbagai tindakan pengendalian dan
pengamanan. Contoh pengendalian yang telah dijelaskan meliputi bagan perkiraan,
perkiraan pengendali, rangkaian audit, dan metode pemrosesan sekali tulis.
Pengendalian seperti itu harus didukung dengan dokumentasi yang memadai,
meliputi : (1) manual prosedur, dan (2) uraian tanggung jawab yang dibebankan
kepada mereka yang terlibat dalam pemrosesan transaksi.
Tugas Pokok Sistem Pengolahan Transaksi
Ada empat tugas pokok dari sistem pengolahan
transaksi, yaitu:
A. Pengumpulan Data :
Setiap
organisasi yang ber-interaksi langsung denganlingkungannya dalam penyediaan
jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yangmengumpulkan data transaksi yang
bersumber dari lingkungan.
B.
Manipulasi
Data :
Data
transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulusebelum disajikan
sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasiatau menjadi
bahan masukan sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa tugasmanipulasi data
adalah sebagai berikut:
ü Klassifikasi : data
dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurutjenis kelamin, menurut
agama, menurut golongan, dsb.
ü Sortir : data
diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam pencariandata,
misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut nomer induk, dsb.
ü Perhitungan :
melakukan operasi aritmetika terhadap elemen data tertentu,
misalnyamenjumlahkan penerimaan dan pengeluaran setiap hari, atau menghitung jumlahhutang
pelanggan, dsb.
ü Pengikhtisaran :
melakukan peringkasan data (summary) seperti sintesa datamenjadi total,
sub-total, rata-rata, dsb.
C.
Penyimpanan
data : data transaksi harus di-simpan dan dipelihara sehingga selalu
siapmemenuhi kebutuhan para pengguna.
D.
Penyiapan
dokumen : beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk
memenuhikeperluan unit-unit kerja dalam organisasi.
Tujuan
Pemrosesan Transaksi
Pertukaran ekonomi dengan pihak-pihak
eksternal (berupa : pembelian persediaandan penjualan barang dan jasa) dan
internal (berupa : penyusutan aktiva tetap dan aplikasi tenaga kerja.
Aplikasi
dan Sistem Penerapan Transaction Proccessing System pada Bank Mandiri
·
Mandiri E-FX (Mandiri Electronic Foreign Exchange)
Salah satu bentuk penerapan Transaction
Processing System (TPS) yangdilakukan Bank Mandiri adalah Mandiri Eletronic
Foreign Exchange (Mandiri E-FX). Mandiri E-FX ini adalah fasilitas bagi para
nasabah dan juga cabang Bank Mandiri untuk melakukan transaksi valuta asing
berbasis platform electronic banking. Karena fasilitas Mandiri E-FX ini
berbasis web, maka para nasabah Bank Mandiri dapat mengetahui harga valuta
asing terkini yang terus berubahmengikuti perkembangan harga pasar valas
tersebut melalui website Mandiri E-FX, sehingga kurs yang ditampilkan adalah
kurs Real Time. Kurs valuta asing yang disediakan dalam website tersebut
berdasarkan data yang terdapat dalam Data Reuters.
·
Layanan Autodebet
Layanan autodebet ini membantu dalam
melakukan pembayaran berbagaitagihan rutin bulanan, seperti air, listrik,
telepon, handphone, kartu kredit atautagihan lainnya secara otomatis setiap
bulannya sehingga terhindar daritunggakan tagihan.
·
Layanan Automatic Fund Transfer (AFT)
Layanan AFT membantu dalam melakukan transfer
dana rutin secaraotomatis kepada keluarga atau mitra bisnis sehingga tidak
perlu khawatir jika pembayaran kewajiban terlupakan.
Sumber:
Taufan Muhamad Syahvianto,
2014. http://taufansyahvianto.blogspot.co.id/ (10 Desember 2017, jam
11:57. Jakarta)
Putri Lulanti, https://www.academia.edu/7264616/Penerapan_Transaction_Processing_System_TPS
(10 Desember 2017, jam 11:57. Jakarta)
A. B. Susanto, Himawan Wijanarko. 2004. Power
Branding, Membangun Merek Unggul dan Organisasi Pendukungnya. Bandung:
Mizan. (10 Desember 2017, jam 11:57. Jakarta)
McLeod, Raymond; George P Schell. (2008),
Management Information System Sistem Informasi Manajemen. Edisi 10. Salemba
Empat, Jakarta. (10 Desember 2017,
jam 11:58. Jakarta)
Muwafik
Shaleh, Customer Relatih ships,
http://muwafikcenter.lecture.ub.ac.id/2014/05/customer-relationship-management-crm/
Diakses pada gak ada. (10 Desember 2017, jam 11:57. Jakarta)
Thomas W Zimmerer, Norman M Scarborough,
Kewirausahaan dan Manajemen. Usaha Kecil, Salemba empat, 2008. (10 Desember 2017, jam 11:58. Jakarta)
Komentar
Posting Komentar