SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

NAMA                         : MEGA AMBAR LUTFIA
NIM                             : 43215010279
MATA KULIAH          : SISTEM INFROMASI MANAJEMEN
DOSEN PENGAMPU: PROF. Dr. HAPZI ALI, CMA
UNIVERSITAS           : UNIVERSITAS MERCU BUANA

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Ecision Support System (DSS) merupakan sebuah sistem yang ditujukan untuk mempermudah atau mempercepat seorang manager dalam mengambil suatu keputusan. DSS merupakan sebuah komputer berbasis sistem informasi yang mendukung bisnis maupun organisasi pengambilan keputusan.
Saya mengasumsikan bekerja di Bank Rakyat Indonesia (BRI) bagian pengkreditan dimana DSS diimplementasikan pada aplikasi untuk menilai kelayakan proposal kredit nasabah, Sekarang ini karena banyaknya perusahaan ataupun pengusaha yang mengajukan kredit ke Bank membuat bank tersebut harus lebih meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah. 
Misalnya : Pemberian Kredit Bank Rakyat Indonesia dimana BRI memberikan kredit kepada debitur tetapi melalui proses yang harus dilalui. Penyaluran kredit yang berhasil akan membawa keuntungan yang besar bagi bank. Oleh karenanya BRI harus benar-benar hati-hati dalam menyalurkan kreditnya.  Sebelum menyalurkan kredit kepada seorang calon debitor, BRI harus menilai dulu kelayakan proposal kreditnya. Dengan adanya perkembangan teknologi komputer di bidang sistem informasi dirancanglah suatu Sistem Pendukung Keputusan Spesifik (Specific Decision Support Systems) SDSS yang dirancang dengan cara cepat (Quick Hit) dan pendekatan secara interaktif. 
       Rancangan SDSS (Specific Decision Support Systems) ini menggunakan perangkat lunak Clipper 5.2 sebagai DSS Tools atau peralatan DSS-nya. Berdasarkan hasil uji coba sistem, dapat disimpulkan bahwa aplikasi SDSS ini sangat membantu dan memudahkan pihak pengambil keputusan dalam tugasnya menilai layak atau tidaknya proposal kredit tersebut.
 Namun, apabila BRI tidak mengimplementasikan sistem ini maka :
1.    Terbatasnya kemampuan pengambil keputusan dalam memproses kelayakan proposal kredit nasabah dikarenakan dilakukan secara manual.
2.    Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur, seperti menilai layak atau tidaknya proposal kredit yang memiliki karakteristik beragam.
3.    Solusi yang dihasilkan akan lama dan hasilnya kurang dapat diandalkan, dikarenakan penilaian tergantung sejauh mana pengetahuan dan pengalaman karyawan yang berbeda-beda.
4.    Keyakinan atas keputusan yang diambil akan berbeda dikarenakan proposal kredit dinilai oleh karyawan yang berbeda antara satu dengan lainnya.
5.    Meningkatkan biaya gaji yang dikeluarkan untuk karyawan menilai proposal kredit.
6.    BRI tidak memiliki keuntungan kompetitif bagi organisasi secara keseluruhan dikarenakan tidak adanya penghematan waktu, tenaga dan biaya.

1. Pengertian dan fungsi dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS)
Sistem penunjang keputusan sebagai sistem yang digunakan untuk mendukung dan membantu pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan pada kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada dasarnya konsep DSS hanyalah sebatas pada kegiatan membantu para manajer melakukan penilaian serta menggantikan posisi dan peran manajer. (Turban & Aronson;1998)

Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem yang menyediakan kemampuan untuk penyelesaian masalah dan komunikasi untuk permasalahan yang bersifat semi-terstruktur. (Raymond McLeod, Jr.;1998)
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi terstruktur yang spesifik.
Fungsi Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Secara global dapat dikatakan bahwa fungsi dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah untuk meningkatkan kemampuan para pengambil keputusan dengan memberikan alternatif-alternatif keputusan yang lebih banyak atau lebih baik, sehingga dapat membantu untuk merumuskan masalah dan keadaan yang dihadapi. Dengan demikian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya. Jadi dapatlah dikatakan secara singkat bahwa tujuan Sistem Penunjang Keputusan adalah untuk meningkatkan efektivitas (do the right things) dan efesiensi (do the things right) dalam pengambilan keputusan. Walaupun demikian penekanan dari suatu Sistem Penunjang Keputusan (SPK) adalah pada peningkatan efektivitas dari pengambilan keputusan dari pada efisiensinya.
2. tahapan dalam SPK dan apa maafaat sistem ini dalam pengambilan keputusan serta contohnya
Tahapan SPK
·         Definisi masalah.
·         Pengumpulan data atau informasi yang relevan elemen.
·         Mengolah data menjadi informasi dalam bentuk grafik dan laporan tertulis.
·         Menentukan alternatif solusi (bisa dalam persentase).
Manfaat DSS Bagi Perusahaan
1.    Meningkatkan efisiensi pribadi
2.    Mempercepat pemecahan masalh (mempercepat pemecahan masalah kemajuan dalam sebuah organisasi)
3.    Memfasilitasi komunikasi antarpribadi
4.    Mempromosikan pembelajaran atau pelatihan
5.    Meningkatkan pengendalian organisasi
6.    Menghasilkan bukti baru untuk mendukung keputusan
7.    Menciptakan keunggulan kompetitif melalui kompetisi
8.    Mendorong eksplorasi dan penemuan pada bagian dari pengambilan keputusan
9.    Mengungkapkan pendekatan baru untuk berpikir tentang masalah ruang
Contoh Penggunaan Dss Pada Telkom E-Service Di Dalam PT.TELKOM
Di dalam era persaingan yang ketat, rencana dalam jangka menengah dan panjang tidak lagi menarik karena tuntutan supply dan demand selalu bergeser dalam periode yang cepat. Decision Support System (DSS) sebagai metode pengambilan keputusan yang taktis untuk pengembangan fasilitas telekomunikasi diperlukan karena perubahan kriteria dan asumsi pendukung yang juga berubah dengan sangat cepat. Di dalam hal ini PT TELKOM membuat suatu aplikasi yang dapat dipergunakan untuk mempermudah PT. Telkom dalam pengambilan keputusan yang cepat dan akurat yang diambil berdasarkan data dan fakta yang berada di lapangan. Aplikasi yang menggunakan Telkom e-service akan membantu pengambilan keputusan karena hasilnya yang bersifat matematis. Sebagai kesimpulan, aplikasi ini akan dapat membantu evaluasi pemilihan pengembangan suatu jaringan akses yang tepat yang akan dikembangkan PT. Telkom, karena Telkom e-service berfungsi juga agar hubungan antara PT.Telkom dan customer terjalin. Dengan adanya Telkom e-service PT.Telkom dapat mengetahui saran-saran yang diberikan oleh customer untuk mengembangkan bisnisnya, apa saja yang harus dilakukan oleh system management PT.Telkom itu sendiri. Terutama saran tentang Telkom Speedy apakah itu melalui saluran wireless (Flexi) ataukah wireline (Direct Line Cable) . Dengan adanya DSS akhirnya PT.Telkom dapat cepat menanggapi keluhan-keluhan pelanggan dan pengambilan perusahaan pun akan lebih efektif dan efisien.
Sehingga dengan menggunakan DSS memberikan keuntungan bagi 2 pihak, baik dari segi PT.Telkom maupun dari segi customer. DSS memberikan keuntungan dari segi customer, karena dengan menggunakan DSS konsumen dapat menyampaikan keluhan-keluhan kepada PT.Telkom secara langsung. Sedangkan dari segi PT. Telkom DSS memberikan keuntungan yaitu, membuat konsumen lebih dengan PT.Telkom (RCM). Dan saran-saran serta keluhan yang diberikan oleh konsumendapat langsung ditanggapi secara tepat. Sehingga PT.Telkom dapat mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang ada pada PT.Telkom.
Source :
Fairuz, 2017. http://fairuzelsaid.com/konsep-sistem-pendukung-keputusan-spk/, Minggu, 10 Desember 2017 jam 22;34)
Celsi, 2016. https://celsiliyaf.files.wordpress.com/2016/12/contoh-dss.pdf, (Minggu, 10 Desember 2017 jam 22;34)
Anandan, 2015. http://saktiananda.blogspot.co.id/2015/06/kelebihan-dan-kekurangan-sistem.html, (Minggu, 10 Desember 2017 jam 22;34)


Komentar

Postingan Populer